PRESTASI DAN KEUNGGULAN BANGSA
INDONESIA
Makalah
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen
Pengampu : Abdurrahman Kasdi, Lc, M.Si
Disusun
Oleh :
1. Safrotul Awalia 210202
2. Fahrus Setyawan 210203
3. Fatma Qomariyah 210204
4. Ahmad Khoirul Badar 210205
5. Hera Rindah Ayuningrum 210206
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
KUDUS
JURUSAN SYARI’AH/EI
2010/2011
PRESTASI DAN KEUNGGULAN
BANGSA INDONESIA
A. Pendahuluan
Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dan berazaskan demokratis.
Wilayah Indonesia membentang dari Sabang sampai Merauke. Dengan wilayah yang
luas apalagi dengan kekayaan yang melimpah, baik di bidang kelautan, kehutanan,
pertambangan, budaya, dan lain-lain. Bangsa Indoneisa mempunyai potensi dan
keunggulan yang luar biasa yang tak
kalah dari negara-negara lain didunia. Dengan potensi yang dimiliki, bangsa
Indonesia mampu menorehkan prestasi yang sangat luar biasa yang diakui oleh
dunia.
Tapi dengan
semua potensi yang dimiliki, bangsa Indonesia belum sepenuhnya mampu mengeksplorasi
SDM (sumber daya manusia) dan SDA (sumber daya alam) yang dimiliki. Untuk itu,
pemerintah dan masyarakat Indonesia harus mampu bergotong royong demi kemajuan
bangsa Indonesia baik dibidang prestasi nasional maupun internasional.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang
dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apa sajakah potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia?
2. Bagaimanakah keunggulan bangsa Indonesia?
3. Apa sajakah prestasi bangsa Indonesia?
C. Pembahasan
1. Potensi Bangsa Indonesia
Benar-benar
luar biasa negeri kita Indonesia ini, Negara dengan ribuan pulau, ribuan
budaya, ribuan bahasa yang tersebar di negeri ini. Begitu kayanya negeri ini,
hingga tidak akan habis kekayaannya meskipun dikeruk belanda selama
350 tahun hingga menjadikan negeri kincir angin itu menjadi sebuah negara
terkaya waktu itu.
Orang-orang
seluruh dunia tidak akan benar-benar paham siapa sesungguhnya bangsa Indonesia
itu. Mereka akan kaget setengah mati bahwa ternyata bangsa Indonesia adalah
bangsa yang tidak bisa dikalahkan. Mereka tidak pernah tahu bahwa bangsa
Indonesia tidak hanya merupakan bangsa bibit unggul namun lebih dari itu, dari
konteks evolusi pemikiran, kebudayaan dan peradaban, bangsa kita adalah bangsa
yang berada pada garda terdepan (avant garde nation)
yang derap sejarahnya selalu saja berada beberapa langkah di depan
bangsa-bangsa lain yang ada di muka bumi.
Sebagai
contoh, letak geografis Indonesia sangat strategis sehingga mempunyai SDA
(sumber daya alam) yang sangat melimpah mulai dari hasil laut, pertanian,
pertambangan, dan lain-lain. Bahkan seandainya hanya menamcapkan tongkat di
tanah Indonesia, tongkat itu dapat tumbuh menjadi sebuah pohon. Bukankah itu
sebuah anugrah dari Allah Swt., yang harus disyukuri, dikelola dan dijaga
kelestariannya dengan baik oleh bangsa Indonesia. Sebagaimana firman Allah
dalam surat Al Hijr ayat 19, yang artinya, “Dan kami Telah menghamparkan bumi dan menjadikan
padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.”
Negeri ini pun
memiliki potensi luar biasa dalam menyerap berbagai budaya yang ada di dunia.
Kita bisa melihat segala macam model pakaian dan budaya di dunia ada di
Indonesia, bangsa Barat pun tidak akan mampu menyerap budaya Indonesia misalnya
dengan menggunakan kebaya di jalan-jalan. Namun di indonesia, pakaian dari
negeri manapun dipakai disini. Musik apapun ada disini. Orang Barat hanya bisa
menyanyikan lagu-lagu Barat, orang Negro juga hanya bisa menyanyikan lagu-lagu
Negro, orang Cina hanya bisa menyanyikan lagu-lagu Cina. Orang Arab tidak akan
bisa membawakan lagu Negro dan begitu sebaliknya. Tetapi, orang Indonesia mampu
melantunkan lagu-lagu Arab, Negro, Barat, Cina, Blues, Rock, apalagi lagu
dangdut.
Orang
miskin yang ada di Indonesia pun jika dilihat masih mampu untuk
berbuat sombong dan dengan penuh percaya diri mereka akan mengatakan,“Lho,
sudah miskin kok ndak boleh sombong. Rugi dua kali dong!”. Orang yang
tidak punya saja masih mampu untuk nraktir. Di negara manalagi hal
tersebut terjadi jika tidak di Indonesia?
Kita bisa
melihat pula ratusan rongsokan motor, sampah elektronik, dan komputer
yang diserahkan kepada orang Indonesia akan kembali berfungsi dan menjadi
sesuatu yang baru, dalam waktu tidak kurang dari satu minggu.
Dari sudut
kewibawaan, bangsa mana di seluruh dunia yang mampu memiliki wibawa sebagaimana
wibawa yang dimiliki bangsa indonesia?. Meskipun itu seorang profesor di
London atau di manapun, mereka hanya memiliki kepintaran namun tidak
mempunyai wibawa. Mereka hanya Pandai secara akademis, namun tidak berani.
Lain halnya
dengan Orang Indonesia: meskipun tidak mempunyai pekerjaaan dan tidak
pernah sekolah tapi galaknya setengah mati. Meskipun tidak memiliki uang
namun berani untuk berkali-kali menikah. Namun sayang, justru karena wibawa ini
kita menjadi malas untuk melakukan apa saja. Maka munculah istilah Bonek. Bonek
tidak hanya ada di Surabaya melainkan di seluruh Indonesia. Semua orang
Indonesia ber-bondo nekat. Apakah bukan bonek jika orang berani
mencalonkan menjadi anggota DPRD, DPR atau bahkan Walikota, Gubernur, Presiden
padahal dia tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
Kita harus
mempelajari mengapa fenomena bonek bisa timbul di Indonesia. Apa
keistimewaannya dan apa keburukannya. Sebagai sebuah potensi, bonek tidak
bisa dilawan dan karena itulah Surabaya digelari sebagai kota pahlawan.
Mana ada yang berani perang dengan berbekal bambu runcing, jika bukan bonek.
Kalau kita melihat secara positif, sesungguhnya bonek adalah bahasa Jawa dari
kata tawakkal. Dan kita tahu bahwa tawakkal, beserta jihad
dan syahid, adalah tiga senjata yang sangat ditakuti di manapun di
dunia ini.
Tidak hanya
Rakyat Sipil yang memiliki konsep tawakal dan berserah diri. Angkatan Perang
kitapun juga memiliki konsep yang tidak jauh hebat. Mereka memiliki konsep
rendah hati dan tawakal yang begitu membumi. Bisa dibayangkan untuk melindungi
negara yang wilayahnya terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudera Hindia
dan Samudera Pasifik dengan Luas daratan 1.922.570 km² dan perairannya
3.257.483 km, Angkatan Perang kita hanyalah mendapatkan anggaran 3% dari total
APBN. Angkatan Perang kita yakin dengan bermodalkan konsep tawakal maka bangsa
kita mampu mengalahkan musuh. Ini terbukti sejak 56 tahun yang lalu bahwa
bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah dari negeri ini dengan hanya bersenjatakan
bambu runcing dan parang, bukankah itu hal yang luar biasa.
Ini haruslah
dimengerti, mengapa bangsa ini memiliki jumlah unit alutsista yang sedikit
dibandingkan wilayah yang harus dilindungi karena bangsa Indonesa tidak
akan pernah memilih suatu sikap sosial yang gemedhe ataupun adigang
adigung adiguna. Kita tak akan pernah mau pamer keunggulan atau
gagah-gagahan kepada bangsa lain, dan disitulah letak keunggulan budaya kita.
Kita tidak akan mencari kepuasan hidup dengan melalui sikap ngendas-ngendasi
bangsa lain, seperti yang Amerika Serikat dan Sekutunya lakukan kepada
negara-negara di Timur tengah. Karena itulah Departemen yang membidanginya
dinamakan Departemen Pertahanan dan bukan Departmen Penyerangan. Kita adalah
bangsa yang memiliki kemuliaan batin karena sanggup mempraktekkan budaya andap
asor, budaya rendah hati.
Sementara
orang-orang di negeri lain begitu serius dan tegang dalam menjalani hidup ini.
Orang Indonesia sangat mudah tersenyum, ceria, tidak tegang, dan punya banyak
cara untuk menertawakan keadaan, dan hal tersebut di satu sisi sangat
menyehatkan jiwa mereka. Karena itulah bangsa Indonesia begitu tabah meskipun
banyak musibah yang datang silih berganti.
Semua sifat
dan potensi bangsa Indonesia sangatlah positif dalam menyongsong masa depan
negeri ini. Potensi bangsa Indonesia sangatlah besar untuk bisa tampil dalam
panggung kepemimpinan dunia, asal saja kita mau dan serius dan mau mencari
formulasi yang tepat.
Sekali lagi
kita simpulkan bahwa orang Indonesia memiliki budaya yang kuat, iman yang kuat,
dan tawakkal yang tidak kalah kuat. Namun sayang kurang serius dalam berilmu,
namun ini bukan berarti bodoh. Serius dalam berilmu bisa diartikan keinginan
untuk mempelajari bahwa sesungguhnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang hebat
dan begitu hebatnya, hingga ketika menjadi malaikat pun pintar dan ketika
menjadi setan pun menjadi setan yang jagoan. Tak ayal Indonesia ini sebuah
negeri yang kontraversial. Di lain pihak akan tampak sebuah negeri yang miskin
dan dilanda krisis. Namun, sungguh kita tidak bisa menemukan tingkat kemewahan
hidup melebihi di dunia yang melebihi orang-orang Indonesia.
Serius dalam
berilmu bisa juga berarti menyadari bahwa hanya bangsa yang besar
yang mampu menerima ujian beruntun dan mampu merubah berbagai kejadian
yang terjadi untuk menjadi kekuatan dalam rangka bersiap menyambut takdirnya
sebagai bangsa pemimpin jagad raya
2. Keunggulan Bangsa Indonesia
Bangsa ini,
menurut Pembukaan UUD 1945 memiliki berbagai keunggulan yang menjadikan bangsa
ini berbeda dan unggul dari negara lainnya. Salah satu keunggulan dari warga
bangsa ini adalah, masyarakat Indonesia terkenal dengan gotong royong dan
musyawarah. Konsep dari gotong royong bukanlah sekedar pada setiap bulan masyarakat
yang berkumpul di suatu komunitas, seperti pedesaan melakukan kerja bakti dan
menghiasi perkampungannya ketika akan datang hari kemerdekaan Indonesia. Lebih
dari itu, konsep gotong royong adalah satu solusi arif untuk memecahkan masalah
kebangsaan yang mendera negara ini. Akan tetapi semangat gotong royong dan
musyawarah dari tahun ke tahun seperti memudar beriringan dengan kemajuan zaman
dan terlibatnya negara ini pada persaingan dunia dalam kerangka globalisasi.
Maka mengembalikan semangat gotong royong dan musyawarah ke dalam jiwa setiap insane
bangsa ini adalah suatu hal yang penting. Gotong royong dapat menjadi jalan
demi mengembalikan jati diri bangsa ini yang semakin
tergerus oleh paham-paham liberalisme, hedonisme, dan paham-paham lainnya yang
bersifat individualistik.
Negara ini telah
banyak didera oleh permasalahan kompleks yang menjadikan bangsa ini terpuruk.
Ketika kemiskinan melahirkan anarkisme dan terorisme maka sebenarnya ada yang
salah dengan konsep kebangsaan kita sekarang ini. Seharusnya para elit
pemerintahan dan orang-orang yang memiliki wewenang di negara seharusnya
memiliki kepedulian akan masalah-masalah yang ada di negara ini. Pemerintah
dengan masyarakat harus bekerjasama untuk mengembalikan jati diri bangsa ini
yang didera krisis dengan cara menumbuhkan kembali rasa gotong royong di antara
jiwa warga negara ini. Ketika para elit pemerintahan memiliki kekompakan dan
bekerjasama dalam mengatasi masalah kebangsaan, itulah yang dinamakan gotong
royong. Sebagaimana yang dianjurkan Allah Swt., dalam surat Asy-Syura’ ayat 38
yang artinya, “Dan
(bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan
shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.”
Bila hal itu
dapat dilakukan maka masyarakat dapat melakukan gotong royong dan musyawarah untuk
menjadi masyarakat yang demokratis dan luhur, yang memiliki cita-cita tinggi
dan prestasi yang dapat dibanggakan di dunia. Maka untuk menumbuhkan dan
menggalakkan kembali rasa gotong royong dan musyawarah dalam diri bangsa ini,
pemerintah harus memulainya dengan menjalankan program-program yang dapat
menumbuhkannya kembali. Hal ini harus dimulai dari tingkatan daerah terlebih
dahulu, karena rasa ingin gotong royong akan lebih mudah muncul ketika
pemerintah memperhatikan masalah daerahnya terlebih dahulu. Seperti contohnya
adalah apa yang telah dilakukan oleh kota Blitar, kota ini mencanangkan apa
yang disebut dengan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, yang
dicanangkan oleh walikotanya Drs. Djarot Syaiful Hidayat. Bila pemerintahan
daerah dapat menjalankan program serupa, maka mengembalikan jati diri bangsa
dengan jalan menumbuhkan salah satu keunggulan bangsa ini, yaitu gotong royong dan
musyawarah akan dapat terwujud.
Ketika bangsa
ini dapat bersatu dalam konsep gotong royong dan musyawarah yang merupakan
bagian dari keunggulan bangsa ini, maka bukan tidak mungkin bangsa ini dapat
terbebas dari permasalahan kompleks yang telah mendera bangsa ini sekian lamanya,
yang menjadi masalahnya adalah apakah bangsa Indonesia bisa sadar seutuhnya
akan pentingnya gotong royong dan musyawarah ini? Pertanyaan itu hanya bisa
dijawab oleh kita sendiri, dan bila kita menyadarinya maka kita dapat
mengembalikan jati diri bangsa ini yang telah tergerus oleh nilai-nilai dan
paham-paham yang tidak sesuai bagi bangsa ini.
3. Prestasi Bangsa Indonesia
Tahun ini indonesia banyak
didera bencana (peristiwa-peristiwa
tahun 2009), lalu isu-isu politik baik pra pemilu maupun pasca pemilu,
sehingga prestasi anak bangsa seakan tak bergaung. Tapi, jangan mudah
putus asa dalam menggapai prestasi karena prestasi hanyalah sebuah jalan,
seberapa jauh yang dicapai semua tergantung dari seberapa keras usaha yang
dilakukan masing-masing orang. Sebagaimana firman Allah Swt., dalam surat Al
Ankabut ayat 6 yang artinya, “Dan barang siapa yang berjihad, Maka sesungguhnya jihadnya
itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya
(Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” Oleh karena itu kita sebagai
bangsa Indonesia harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki bangsa Indonesia agar dapat diakui oleh dunia.
Pada makalah ini kami hendak
merangkum prestasi yang ditorehkan anak bangsa pada tahun 2009 yang diakui oleh
dunia, yaitu :
v
Mei
Akhirnya
Yahoo memilih Rafeequl
sebagai pemenang ‘Best Show’ dalam ajang kompetisi developer aplikasi
mobile Yahoo Mobile Developer Award
(YMDA) 2009 Indonesia, Sabtu 16 Mei 2009.
“Kami
berdiskusi dengan sangat alot untuk menentukan pemenang Best Show,” ujar
Mathias Kunze, Managing Director Yahoo Mobile Asia Pacific pada acara grand
final YMDA di Plaza Senayan Jakarta.
v Juni
Tim Robot
Indonesia dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) di Bandung berhasil
meraih juara pertama dan memperoleh medali emas dalam ‘International Robogames’
yang diselenggarakan di San Francisco, Ameriksa Serikat, Ahad (14/6). Tim
Indonesia berhasil menyingkirkan lawan-lawan dari negara maju seperti Inggris
dan AS.
“Kemenangan
Indonesia diperoleh melalui penampilan Robot DU-114 yang meraih waktu tercepat
dalam mencari sumber api dan memadamkannya dengan semprotan air secara
otomatis. Api diperagakan dengan menggunakan lilin,” ujar Direktur Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Dikti Depdiknas, Suryo Hapsoro Tri
Utomo saat menjemput kedatangan Tim Robot Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta
Cengkareng, Kamis (18/6)
v Juli
Tim
Indonesia yang mengikuti Olimpiade
Biologi Internasional (IBO) ke-20 pada 12-18 Juli 2009 di
Tsukuba, Jepang, berhasil meraih satu medali emas. Departemen Luar Negeri RI
melalui siaran pers di Jakarta, Senin (20/1), menyebutkan medali emas itu
disumbang Anugerah Erlaut, siswa kelas XII, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang.
Dalam
olimpiade yang diselenggarakan bertepatan perayaan 200 tahun Charles Darwin dan
150 tahun publikasi The Origin of Spesies itu, tim Indonesia juga meraih satu
medali perak dan satu medali perunggu, masing-masing diraih oleh Irfan Haris
siswa kelas X, SMAN 1 Pringsewu, Lampung dan Elbert Wijaya siswa kelas XII,
SMANK 1 Penabur Jakarta.
Tim Olimpiae Fisika Indonesia (TOFI)
berhasil mempertahankan medali emas dalam kejuaraan International Physics
Olympiad (IPHO) ke-40 di Merida Yucatan Mexico pada 12-19 Juli 2009.
“Kami tidak
menemukan kendala karena soal tahun ini lebih mudah dibandingkan tahun lalu,”
ujar peraih medali emas IPHO ke-40 di Meksiko, Fernaldo Richtia Winnerdy,
ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, di Jakarta, Rabu petang.
Satu lagi
prestasi Indonesia di kancah internasional! Tim ‘Big Bang’ ITB menjuarai Imagine Cup 2009
yang digelar oleh Microsoft pada final 3 – 7 Juli 2009 lalu di Kairo, Mesir.
Tim Brazil dan Kroasia menyusul di tempat kedua dan ketiga dalam laga kategori
utama, yaitu desain software.
Pelari jarak
pendek asal Jawa Tengah, Suryo Agung Wibowo berhasil meraih dua
medali emas pada Kejuaraan
Atletik Vietnam Open, 11-12 Juli 2009.
Suryo Agung
ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, dua emas tersebut didapat
dari nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 10,38 detik dan 4x100 meter
estafet beregu putra dengan catatan waktu 40,43 detik.
Pelari
kelahiran Kecamatan Banjarsari Solo tersebut mengakui, dengan catatan waktu
tersebut terutama untuk nomor spesialisnya lari 100 meter memang belum mampu
mendekati catatan waktu terbaik yang dicatat pada SEA Games 2007 Thailand,
yaitu 10.25 detik.
Mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) yang tergabung dalam the International Law Moot Court Society
(ILMS) meraih juara dua (runner up) dalam International Maritime Law Arbitration Moot 2009
yang diselenggarakan di Brisbane, Australia.
Tim FH UI
diwakili Titis Lintang Andari (2005), Camelia Simbolon (2005), Bintang Taufiq
Hidayanto (2006), Sasha Izni (2007), dan Muhammad Subarkah 2008 dengan pelatih
Miranda Anwar, S.H.
v Agustus
Iran, negeri
yang banyak menghasilkan film bermutu dengan bintang anak-anak, terpukau
menyaksikan Laskar Pelangi. Film yang disutradarai oleh Riri Riza itu baru saja
memenangkan penghargaan The Golden
Butterfly Award untuk kategori film terbaik di Internasional Festival of Films for Children and
Young Adults di Hamedan, Iran.
Pebalap
sepeda putri Indonesia, Santia Tri Kusuma, meraih
medali emas nomor Omnium Kejuaraan Balap Sepeda Asia 2009, Minggu
(16/8), sekaligus menghadiahkan kado manis bagi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI.
Di lintasan Velodrom Tenggarong, Kalimantan Timur, yang sepi, Santia menyumbang
satu emas di tengah persiapan yang terbatas.
Nilai
akumulasi Santia di Omnium, yakni 11, mengalahkan dua pesaing utamanya. Mereka
adalah Sutharat Bunsarat (Thailand) yang meraih perak dengan 12 angka dan
pebalap Taiwan, Hsiao Mei Yu, yang mendapat 15 angka.
Desain
arsitektur “Paddybox”
besutan Johansen
Samsoedin memenangi design award 2009 di ajang International Young Creative Entrepreneur.
Atas kemenangan ini Johan akan mewakili RI di ajang serupa tingkat dunia di
London.
Dalam
pengumuman pemenang yang berlangsung di Rasuna Epicentrum Marketing Gallery,
Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam (6/8/2009), Johan dengan desain
arsitekturnya itu menyisihkan 9 finalis lainnya yang juga menyajikan desain
kreatif yang tak kalah menarik yang memenuhi unsur ramah lingkungan dan bervisi
sosial kemasyarakatan.
v Oktober
Paduan Suara Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
(PSM-IPB), Agria
Swara dan Paduan Suara
Mahasiswa Perbanas meraih
medali emas pada kompetisi paduan suara internasional yang berlangsung
simultan di dua kota Italia, Rimini dan Rival Del Garda, Senin.
Agria Swara,
PSM-IPB meraih medali emas dari Presiden Italia setelah merebut juara satu umum
dalam grand final Kompetisi Paduan Suara Internasional ke-3 di kota Rimini,
kota wisata pantai sekitar 350 km dari Roma.
Counsellor
Pensobud KBRI Roma Musurifun Lajawa kepada koresponden Antara London, Selasa
mengatakan selain itu Agria Swara meraih medali emas kategori campuran (mixed
choir).
v November
Rio Haryanto
merebut gelar juara
umum Formula BMW Pacific 2009. Ia
finish kedua pada race kedua di Sirkuit Okayama, Jepang, (1/11).
Akibat
hujan, start race kedua dilakukan dengan dipimpin safety
car. Rio start dari posisi kedua, sedangkan musuh utamanya
dalam perebutan gelar juara umum, Gary Thompson asal Australia, memulai lomba
dari tempat ketiga. Posisi pole dihuni pebalap tamu, Facu Regalia
asal Spanyol. Ia selama ini mengikuti Formula BMW di kawasan Eropa.
Sebelum race
kedua, Rio mendapat poin maksimal 20 dalam race pertama, Sabtu pekan lalu.
Kemenangan diraih Regalia, tetapi karena berstatus pebalap tamu, Regalia tidak
berhak atas poin maksimal itu. Thompson finish ketiga dalam race pertama dan
mendapat poin 15.
Reza
Ningtyas, 28 th, asal Jakarta berhasil masuk 5 besar finalis
Swedish Idol 2009. Penampilan terbaik
Reza membawakan New York New York (Liza Minelli, 1977) meledakkan standing
ovation.
Reza, seorang
warga negara Indonesia yang tinggal di Lund, kota kecil berpenduduk 100.000 jiwa
dibelahan selatan Swedia, dalam beberapa minggu terakhir menyedot perhatian
publik dari media massa Swedia.
v Desember
Direktur
Galeri dan Pusat Seni Anak di Torun, Dariusz Delik, menyerahkan piagam dan hadiah
untuk Kevin Salim,(10) pemenang festival International Children`s and Youth`s Art
bertema “Always Green, Always Blue”
di Torun, Polandia.
Ketua Dewan
Juri XV International Children`s and Youth`s Art competition menyerahkan hadiah
untuk bocah berusia 10 tahun kepada Dubes RI untuk Warsawa, Polandia, Hazairin
Pohan yang selanjutnya dikirimkan ke Indonesia, ujar Counsellor Any Muryani
kepada koresponden Antara London,Rabu.
v Lain-lain
Majalah Business
Week menggelar Asia’s Best
Young Entrepreneurs 2009 untuk memilih pengusaha-pengusaha
muda kreatif di Asia. Walaupun tak menempati urutan pertama, sangat
membanggakan bahwa Indonesia memiliki kandidat terbanyak dari 25 orang yang
dinominasikan. Indonesia memiliki 9 nominator dan merupakan Negara terbanyak yang
masuk dalam nominasi disamping Negara Asia lainnya Singapura (5 nominator),
Hongkong (2 nominator), China (2 nominator), Korea Selatan (2 nominator),
Thailand (2 nominator), India (1 nominator), Jepang (1 nominator), Taiwan (1
nominator) dan Hong Kong (1 nominator).
Dengan semua
potensi, keunggulan dan prestasi bangsa Indonesia di atas, kita patut bersyukur
kepada Allah Swt., atas semua anugrah yang telah diberikan kepada bangsa
Indonesia, karena kita hanya patut bersyukur kepada Allah Swt.,. Sebagaimana
firman Allah Swt., dalam surat An Naml ayat 64 yang artinya, “Atau siapakah yang
menciptakan (manusia dari permulaannya), Kemudian mengulanginya (lagi), dan
siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? apakah
disamping Allah ada Tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti
kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".”
D. Kesimpulan
Bangsa
Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar, diantaranya letak geografis
Indonesia yang sangat strategis, sehingga bangsa Indonesia mempunyai SDA
(sumber daya alam) yang sangat melimpah. Selain itu, bangsa Indonesia pun
mempunyai SDM (sumber daya manusia) yang tak kalah dari bangsa lain, yang sudah
terbukti telah memenangkan beberapa kompetisi ditingkat dunia.
Bangsa
Indonesia juga mempunyai keunggulan yang tidak kalah hebat dari bangsa lain,
bangsa Indonesia mempunyai masyarakat yang sangat peduli akan bangsa Indonesia.
Selain itu, masyarakat Indonesia terkenal dengan gotong royong dan musyawarah
yang sangat dikagumi oleh bangsa lain, karena negara Indonesia adalah negara
demokratis dan bersifat sosialisme yang tidak mementingkan kepentingan pribadi.
Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus mensyukuri anugrah yang
telah diberikan oleh Allah Swt.,
Daftar
Pustaka
1.
Dadang Sundawa, dkk. 2008. Contextual
Teaching and Learning Pendidikian Kewarganegaraan Edisi 2. Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas.
No comments:
Post a Comment