Tuesday, December 10, 2013

PRESTASI DAN KEUNGGULAN BANGSA INDONESIA



PRESTASI DAN KEUNGGULAN BANGSA INDONESIA


Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Abdurrahman Kasdi, Lc, M.Si



STAIN BARU APIK
 









Disusun Oleh :
1.      Safrotul Awalia                     210202
2.      Fahrus Setyawan                   210203
3.      Fatma Qomariyah                  210204
4.      Ahmad Khoirul Badar          210205
5.      Hera Rindah Ayuningrum     210206

 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH/EI
2010/2011
PRESTASI DAN KEUNGGULAN BANGSA INDONESIA

A.      Pendahuluan
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dan berazaskan demokratis. Wilayah Indonesia membentang dari Sabang sampai Merauke. Dengan wilayah yang luas apalagi dengan kekayaan yang melimpah, baik di bidang kelautan, kehutanan, pertambangan, budaya, dan lain-lain. Bangsa Indoneisa mempunyai potensi dan keunggulan yang luar biasa yang  tak kalah dari negara-negara lain didunia. Dengan potensi yang dimiliki, bangsa Indonesia mampu menorehkan prestasi yang sangat luar biasa yang diakui oleh dunia.
Tapi dengan semua potensi yang dimiliki, bangsa Indonesia belum sepenuhnya mampu mengeksplorasi SDM (sumber daya manusia) dan SDA (sumber daya alam) yang dimiliki. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus mampu bergotong royong demi kemajuan bangsa Indonesia baik dibidang prestasi nasional maupun internasional.

B.       Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1.    Apa sajakah potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia?
2.    Bagaimanakah keunggulan bangsa Indonesia?
3.    Apa sajakah prestasi bangsa Indonesia?

C.      Pembahasan
1.    Potensi Bangsa Indonesia
Benar-benar luar biasa negeri kita Indonesia ini, Negara dengan ribuan pulau, ribuan budaya, ribuan bahasa yang tersebar di negeri ini. Begitu kayanya negeri ini, hingga tidak akan habis kekayaannya meskipun dikeruk  belanda  selama 350 tahun hingga  menjadikan negeri kincir angin itu menjadi sebuah negara terkaya waktu itu.
Orang-orang seluruh dunia tidak akan benar-benar paham siapa sesungguhnya bangsa Indonesia itu. Mereka akan kaget setengah mati bahwa ternyata bangsa Indonesia adalah bangsa yang tidak bisa dikalahkan. Mereka tidak pernah tahu bahwa bangsa Indonesia tidak hanya merupakan bangsa bibit unggul namun lebih dari itu, dari konteks evolusi pemikiran, kebudayaan dan peradaban, bangsa kita adalah bangsa yang berada pada garda terdepan (avant garde nation) yang derap sejarahnya selalu saja berada beberapa langkah di depan bangsa-bangsa lain yang ada di muka bumi.
Sebagai contoh, letak geografis Indonesia sangat strategis sehingga mempunyai SDA (sumber daya alam) yang sangat melimpah mulai dari hasil laut, pertanian, pertambangan, dan lain-lain. Bahkan seandainya hanya menamcapkan tongkat di tanah Indonesia, tongkat itu dapat tumbuh menjadi sebuah pohon. Bukankah itu sebuah anugrah dari Allah Swt., yang harus disyukuri, dikelola dan dijaga kelestariannya dengan baik oleh bangsa Indonesia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Hijr ayat 19, yang artinya, “Dan kami Telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.”
Negeri ini pun memiliki potensi luar biasa dalam menyerap berbagai budaya yang ada di dunia. Kita bisa melihat segala macam model pakaian dan budaya di dunia ada di Indonesia, bangsa Barat pun tidak akan mampu menyerap budaya Indonesia misalnya dengan menggunakan kebaya di jalan-jalan. Namun di indonesia, pakaian dari negeri manapun dipakai disini. Musik apapun ada disini. Orang Barat hanya bisa menyanyikan lagu-lagu Barat, orang Negro juga hanya bisa menyanyikan lagu-lagu Negro, orang Cina hanya bisa menyanyikan lagu-lagu Cina. Orang Arab tidak akan bisa membawakan lagu Negro dan begitu sebaliknya. Tetapi, orang Indonesia mampu melantunkan lagu-lagu Arab, Negro, Barat, Cina, Blues, Rock, apalagi lagu dangdut.
Orang miskin  yang ada di Indonesia pun  jika dilihat masih mampu untuk berbuat sombong dan dengan penuh percaya diri mereka akan mengatakan,“Lho, sudah miskin kok ndak boleh sombong. Rugi dua kali dong!”. Orang yang tidak punya saja masih mampu untuk nraktir. Di negara manalagi hal tersebut terjadi jika tidak di Indonesia?
Kita bisa melihat pula ratusan rongsokan motor, sampah elektronik, dan komputer  yang diserahkan kepada orang Indonesia akan kembali berfungsi dan menjadi sesuatu yang baru, dalam waktu tidak kurang dari satu minggu.
Dari sudut kewibawaan, bangsa mana di seluruh dunia yang mampu memiliki wibawa sebagaimana wibawa yang dimiliki bangsa indonesia?. Meskipun itu seorang  profesor di London atau di manapun, mereka  hanya memiliki kepintaran namun tidak mempunyai wibawa. Mereka hanya Pandai secara akademis, namun tidak berani.
Lain halnya dengan Orang Indonesia:  meskipun tidak mempunyai pekerjaaan dan tidak pernah sekolah tapi galaknya setengah mati. Meskipun tidak memiliki uang  namun berani untuk berkali-kali menikah. Namun sayang, justru karena wibawa ini kita menjadi malas untuk melakukan apa saja. Maka munculah istilah Bonek. Bonek tidak hanya ada di Surabaya melainkan di seluruh Indonesia. Semua orang Indonesia ber-bondo nekat. Apakah bukan bonek jika orang berani mencalonkan menjadi anggota DPRD, DPR atau bahkan Walikota, Gubernur, Presiden padahal  dia tidak  memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
Kita harus mempelajari mengapa fenomena bonek bisa timbul di Indonesia. Apa keistimewaannya dan apa keburukannya. Sebagai sebuah  potensi, bonek tidak bisa dilawan dan karena itulah Surabaya digelari sebagai kota pahlawan.  Mana ada yang berani perang dengan berbekal bambu runcing, jika bukan bonek. Kalau kita melihat secara positif, sesungguhnya bonek adalah bahasa Jawa dari kata tawakkal. Dan kita tahu bahwa tawakkal, beserta jihad dan syahid, adalah tiga senjata yang sangat ditakuti di manapun di dunia ini.
Tidak hanya Rakyat Sipil yang memiliki konsep tawakal dan berserah diri. Angkatan Perang kitapun juga memiliki konsep yang tidak jauh hebat. Mereka memiliki konsep rendah hati dan tawakal yang begitu membumi. Bisa dibayangkan untuk melindungi negara yang wilayahnya terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dengan Luas daratan  1.922.570 km² dan perairannya 3.257.483 km, Angkatan Perang kita hanyalah mendapatkan anggaran 3% dari total APBN. Angkatan Perang kita yakin dengan bermodalkan konsep tawakal maka bangsa kita mampu mengalahkan musuh. Ini terbukti sejak 56 tahun yang lalu bahwa bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah dari negeri ini dengan hanya bersenjatakan bambu runcing dan parang, bukankah itu hal yang luar biasa.
Ini haruslah dimengerti, mengapa bangsa ini memiliki jumlah unit alutsista yang sedikit dibandingkan wilayah yang harus dilindungi  karena bangsa Indonesa tidak akan pernah memilih suatu sikap sosial yang gemedhe ataupun adigang adigung adiguna. Kita tak akan pernah mau pamer keunggulan atau gagah-gagahan kepada bangsa lain, dan disitulah letak keunggulan budaya kita. Kita tidak akan mencari kepuasan hidup dengan melalui sikap ngendas-ngendasi bangsa lain, seperti yang Amerika Serikat dan Sekutunya lakukan kepada negara-negara di Timur tengah. Karena itulah Departemen yang membidanginya dinamakan Departemen Pertahanan dan bukan Departmen Penyerangan. Kita adalah bangsa yang memiliki kemuliaan batin karena sanggup mempraktekkan budaya andap asor, budaya rendah hati.
Sementara orang-orang di negeri lain begitu serius dan tegang dalam menjalani hidup ini. Orang Indonesia sangat mudah tersenyum, ceria, tidak tegang, dan punya banyak cara untuk menertawakan keadaan, dan hal tersebut di satu sisi sangat menyehatkan jiwa mereka. Karena itulah bangsa Indonesia begitu tabah meskipun banyak musibah yang datang silih berganti.
Semua sifat dan potensi bangsa Indonesia sangatlah positif dalam menyongsong masa depan negeri ini. Potensi bangsa Indonesia sangatlah besar untuk bisa tampil dalam panggung kepemimpinan dunia, asal saja kita mau dan serius dan mau mencari formulasi yang tepat.
Sekali lagi kita simpulkan bahwa orang Indonesia memiliki budaya yang kuat, iman yang kuat, dan tawakkal yang tidak kalah kuat. Namun sayang kurang serius dalam berilmu, namun ini bukan berarti bodoh. Serius dalam berilmu bisa diartikan keinginan untuk mempelajari bahwa sesungguhnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang hebat dan begitu hebatnya, hingga ketika menjadi malaikat pun pintar dan ketika menjadi setan pun menjadi setan yang jagoan. Tak ayal Indonesia ini sebuah negeri yang kontraversial. Di lain pihak akan tampak sebuah negeri yang miskin dan dilanda krisis. Namun, sungguh kita tidak bisa menemukan tingkat kemewahan hidup melebihi di dunia yang melebihi orang-orang Indonesia.
Serius dalam berilmu bisa juga berarti menyadari bahwa hanya bangsa yang besar yang mampu menerima ujian beruntun dan mampu merubah berbagai kejadian yang terjadi untuk menjadi kekuatan dalam rangka bersiap menyambut takdirnya sebagai bangsa pemimpin jagad raya

2.    Keunggulan Bangsa Indonesia
Bangsa ini, menurut Pembukaan UUD 1945 memiliki berbagai keunggulan yang menjadikan bangsa ini berbeda dan unggul dari negara lainnya. Salah satu keunggulan dari warga bangsa ini adalah, masyarakat Indonesia terkenal dengan gotong royong dan musyawarah. Konsep dari gotong royong bukanlah sekedar pada setiap bulan masyarakat yang berkumpul di suatu komunitas, seperti pedesaan melakukan kerja bakti dan menghiasi perkampungannya ketika akan datang hari kemerdekaan Indonesia. Lebih dari itu, konsep gotong royong adalah satu solusi arif untuk memecahkan masalah kebangsaan yang mendera negara ini. Akan tetapi semangat gotong royong dan musyawarah dari tahun ke tahun seperti memudar beriringan dengan kemajuan zaman dan terlibatnya negara ini pada persaingan dunia dalam kerangka globalisasi. Maka mengembalikan semangat gotong royong dan musyawarah ke dalam jiwa setiap insane bangsa ini adalah suatu hal yang penting. Gotong royong dapat menjadi jalan demi mengembalikan jati diri bangsa ini yang semakin tergerus oleh paham-paham liberalisme, hedonisme, dan paham-paham lainnya yang bersifat individualistik.
Negara ini telah banyak didera oleh permasalahan kompleks yang menjadikan bangsa ini terpuruk. Ketika kemiskinan melahirkan anarkisme dan terorisme maka sebenarnya ada yang salah dengan konsep kebangsaan kita sekarang ini. Seharusnya para elit pemerintahan dan orang-orang yang memiliki wewenang di negara seharusnya memiliki kepedulian akan masalah-masalah yang ada di negara ini. Pemerintah dengan masyarakat harus bekerjasama untuk mengembalikan jati diri bangsa ini yang didera krisis dengan cara menumbuhkan kembali rasa gotong royong di antara jiwa warga negara ini. Ketika para elit pemerintahan memiliki kekompakan dan bekerjasama dalam mengatasi masalah kebangsaan, itulah yang dinamakan gotong royong. Sebagaimana yang dianjurkan Allah Swt., dalam surat Asy-Syura’ ayat 38 yang artinya, “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.”
Bila hal itu dapat dilakukan maka masyarakat dapat melakukan gotong royong dan musyawarah untuk menjadi masyarakat yang demokratis dan luhur, yang memiliki cita-cita tinggi dan prestasi yang dapat dibanggakan di dunia. Maka untuk menumbuhkan dan menggalakkan kembali rasa gotong royong dan musyawarah dalam diri bangsa ini, pemerintah harus memulainya dengan menjalankan program-program yang dapat menumbuhkannya kembali. Hal ini harus dimulai dari tingkatan daerah terlebih dahulu, karena rasa ingin gotong royong akan lebih mudah muncul ketika pemerintah memperhatikan masalah daerahnya terlebih dahulu. Seperti contohnya adalah apa yang telah dilakukan oleh kota Blitar, kota ini mencanangkan apa yang disebut dengan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, yang dicanangkan oleh walikotanya Drs. Djarot Syaiful Hidayat. Bila pemerintahan daerah dapat menjalankan program serupa, maka mengembalikan jati diri bangsa dengan jalan menumbuhkan salah satu keunggulan bangsa ini, yaitu gotong royong dan musyawarah akan dapat terwujud.
Ketika bangsa ini dapat bersatu dalam konsep gotong royong dan musyawarah yang merupakan bagian dari keunggulan bangsa ini, maka bukan tidak mungkin bangsa ini dapat terbebas dari permasalahan kompleks yang telah mendera bangsa ini sekian lamanya, yang menjadi masalahnya adalah apakah bangsa Indonesia bisa sadar seutuhnya akan pentingnya gotong royong dan musyawarah ini? Pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh kita sendiri, dan bila kita menyadarinya maka kita dapat mengembalikan jati diri bangsa ini yang telah tergerus oleh nilai-nilai dan paham-paham yang tidak sesuai bagi bangsa ini.

3.    Prestasi Bangsa Indonesia
Tahun ini indonesia banyak didera bencana (peristiwa-peristiwa tahun 2009), lalu isu-isu politik baik pra pemilu maupun pasca pemilu, sehingga prestasi anak bangsa seakan tak bergaung. Tapi, jangan mudah putus asa dalam menggapai prestasi karena prestasi hanyalah sebuah jalan, seberapa jauh yang dicapai semua tergantung dari seberapa keras usaha yang dilakukan masing-masing orang. Sebagaimana firman Allah Swt., dalam surat Al Ankabut ayat 6 yang artinya, “Dan barang siapa yang berjihad, Maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” Oleh karena itu kita sebagai bangsa Indonesia harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia agar dapat diakui oleh dunia.
Pada makalah ini kami hendak merangkum prestasi yang ditorehkan anak bangsa pada tahun 2009 yang diakui oleh dunia, yaitu :
v Mei
Akhirnya Yahoo memilih Rafeequl sebagai pemenang ‘Best Show’ dalam ajang kompetisi developer aplikasi mobile Yahoo Mobile Developer Award (YMDA) 2009 Indonesia, Sabtu 16 Mei 2009.
“Kami berdiskusi dengan sangat alot untuk menentukan pemenang Best Show,” ujar Mathias Kunze, Managing Director Yahoo Mobile Asia Pacific pada acara grand final YMDA di Plaza Senayan Jakarta.
v Juni
Tim Robot Indonesia dari Universitas Komputer Indonesia (Unikom) di Bandung berhasil meraih juara pertama dan memperoleh medali emas dalam ‘International Robogames’ yang diselenggarakan di San Francisco, Ameriksa Serikat, Ahad (14/6). Tim Indonesia berhasil menyingkirkan lawan-lawan dari negara maju seperti Inggris dan AS.
“Kemenangan Indonesia diperoleh melalui penampilan Robot DU-114 yang meraih waktu tercepat dalam mencari sumber api dan memadamkannya dengan semprotan air secara otomatis. Api diperagakan dengan menggunakan lilin,” ujar Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Dikti Depdiknas, Suryo Hapsoro Tri Utomo saat menjemput kedatangan Tim Robot Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Kamis (18/6)
v Juli
Tim Indonesia yang mengikuti Olimpiade Biologi Internasional (IBO) ke-20 pada 12-18 Juli 2009 di Tsukuba, Jepang, berhasil meraih satu medali emas. Departemen Luar Negeri RI melalui siaran pers di Jakarta, Senin (20/1), menyebutkan medali emas itu disumbang Anugerah Erlaut, siswa kelas XII, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang.
Dalam olimpiade yang diselenggarakan bertepatan perayaan 200 tahun Charles Darwin dan 150 tahun publikasi The Origin of Spesies itu, tim Indonesia juga meraih satu medali perak dan satu medali perunggu, masing-masing diraih oleh Irfan Haris siswa kelas X, SMAN 1 Pringsewu, Lampung dan Elbert Wijaya siswa kelas XII, SMANK 1 Penabur Jakarta.
Tim Olimpiae Fisika Indonesia (TOFI) berhasil mempertahankan medali emas dalam kejuaraan International Physics Olympiad (IPHO) ke-40 di Merida Yucatan Mexico pada 12-19 Juli 2009.
“Kami tidak menemukan kendala karena soal tahun ini lebih mudah dibandingkan tahun lalu,” ujar peraih medali emas IPHO ke-40 di Meksiko, Fernaldo Richtia Winnerdy, ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, di Jakarta, Rabu petang.
Satu lagi prestasi Indonesia di kancah internasional! Tim ‘Big Bang’ ITB menjuarai Imagine Cup 2009 yang digelar oleh Microsoft pada final 3 – 7 Juli 2009 lalu di Kairo, Mesir. Tim Brazil dan Kroasia menyusul di tempat kedua dan ketiga dalam laga kategori utama, yaitu desain software.
Pelari jarak pendek asal Jawa Tengah, Suryo Agung Wibowo berhasil meraih dua medali emas pada Kejuaraan Atletik Vietnam Open, 11-12 Juli 2009.
Suryo Agung ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, dua emas tersebut didapat dari nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 10,38 detik dan 4x100 meter estafet beregu putra dengan catatan waktu 40,43 detik.
Pelari kelahiran Kecamatan Banjarsari Solo tersebut mengakui, dengan catatan waktu tersebut terutama untuk nomor spesialisnya lari 100 meter memang belum mampu mendekati catatan waktu terbaik yang dicatat pada SEA Games 2007 Thailand, yaitu 10.25 detik.
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) yang tergabung dalam the International Law Moot Court Society (ILMS) meraih juara dua (runner up) dalam International Maritime Law Arbitration Moot 2009 yang diselenggarakan di Brisbane, Australia.
Tim FH UI diwakili Titis Lintang Andari (2005), Camelia Simbolon (2005), Bintang Taufiq Hidayanto (2006), Sasha Izni (2007), dan Muhammad Subarkah 2008 dengan pelatih Miranda Anwar, S.H.
v Agustus
Iran, negeri yang banyak menghasilkan film bermutu dengan bintang anak-anak, terpukau menyaksikan Laskar Pelangi. Film yang disutradarai oleh Riri Riza itu baru saja memenangkan penghargaan The Golden Butterfly Award untuk kategori film terbaik di Internasional Festival of Films for Children and Young Adults di Hamedan, Iran.
Pebalap sepeda putri Indonesia, Santia Tri Kusuma, meraih medali emas nomor Omnium Kejuaraan Balap Sepeda Asia 2009, Minggu (16/8), sekaligus menghadiahkan kado manis bagi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Di lintasan Velodrom Tenggarong, Kalimantan Timur, yang sepi, Santia menyumbang satu emas di tengah persiapan yang terbatas.
Nilai akumulasi Santia di Omnium, yakni 11, mengalahkan dua pesaing utamanya. Mereka adalah Sutharat Bunsarat (Thailand) yang meraih perak dengan 12 angka dan pebalap Taiwan, Hsiao Mei Yu, yang mendapat 15 angka.
Desain arsitektur “Paddybox” besutan Johansen Samsoedin memenangi design award 2009 di ajang International Young Creative Entrepreneur. Atas kemenangan ini Johan akan mewakili RI di ajang serupa tingkat dunia di London.
Dalam pengumuman pemenang yang berlangsung di Rasuna Epicentrum Marketing Gallery, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam (6/8/2009), Johan dengan desain arsitekturnya itu menyisihkan 9 finalis lainnya yang juga menyajikan desain kreatif yang tak kalah menarik yang memenuhi unsur ramah lingkungan dan bervisi sosial kemasyarakatan.
v Oktober
Paduan Suara Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (PSM-IPB), Agria Swara dan Paduan Suara Mahasiswa Perbanas meraih medali emas pada kompetisi paduan suara internasional yang berlangsung simultan di dua kota Italia, Rimini dan Rival Del Garda, Senin.
Agria Swara, PSM-IPB meraih medali emas dari Presiden Italia setelah merebut juara satu umum dalam grand final Kompetisi Paduan Suara Internasional ke-3 di kota Rimini, kota wisata pantai sekitar 350 km dari Roma.
Counsellor Pensobud KBRI Roma Musurifun Lajawa kepada koresponden Antara London, Selasa mengatakan selain itu Agria Swara meraih medali emas kategori campuran (mixed choir).
v November
Rio Haryanto merebut gelar juara umum Formula BMW Pacific 2009. Ia finish kedua pada race kedua di Sirkuit Okayama, Jepang, (1/11).
Akibat hujan, start race kedua dilakukan dengan dipimpin safety car. Rio start dari posisi kedua, sedangkan musuh utamanya dalam perebutan gelar juara umum, Gary Thompson asal Australia, memulai lomba dari tempat ketiga. Posisi pole dihuni pebalap tamu, Facu Regalia asal Spanyol. Ia selama ini mengikuti Formula BMW di kawasan Eropa.
Sebelum race kedua, Rio mendapat poin maksimal 20 dalam race pertama, Sabtu pekan lalu. Kemenangan diraih Regalia, tetapi karena berstatus pebalap tamu, Regalia tidak berhak atas poin maksimal itu. Thompson finish ketiga dalam race pertama dan mendapat poin 15.
Reza Ningtyas, 28 th, asal Jakarta berhasil masuk 5 besar finalis Swedish Idol 2009. Penampilan terbaik Reza membawakan New York New York (Liza Minelli, 1977) meledakkan standing ovation.
Reza, seorang warga negara Indonesia yang tinggal di Lund, kota kecil berpenduduk 100.000 jiwa dibelahan selatan Swedia, dalam beberapa minggu terakhir menyedot perhatian publik dari media massa Swedia.
v Desember
Direktur Galeri dan Pusat Seni Anak di Torun, Dariusz Delik, menyerahkan piagam dan hadiah untuk Kevin Salim,(10) pemenang festival International Children`s and Youth`s Art bertema “Always Green, Always Blue” di Torun, Polandia.
Ketua Dewan Juri XV International Children`s and Youth`s Art competition menyerahkan hadiah untuk bocah berusia 10 tahun kepada Dubes RI untuk Warsawa, Polandia, Hazairin Pohan yang selanjutnya dikirimkan ke Indonesia, ujar Counsellor Any Muryani kepada koresponden Antara London,Rabu.
v Lain-lain
Majalah Business Week menggelar Asia’s Best Young Entrepreneurs 2009 untuk memilih pengusaha-pengusaha muda kreatif di Asia. Walaupun tak menempati urutan pertama, sangat membanggakan bahwa Indonesia memiliki kandidat terbanyak dari 25 orang yang dinominasikan. Indonesia memiliki 9 nominator dan merupakan Negara terbanyak yang masuk dalam nominasi disamping Negara Asia lainnya Singapura (5 nominator), Hongkong (2 nominator), China (2 nominator), Korea Selatan (2 nominator), Thailand (2 nominator), India (1 nominator), Jepang (1 nominator), Taiwan (1 nominator) dan Hong Kong (1 nominator).
Dengan semua potensi, keunggulan dan prestasi bangsa Indonesia di atas, kita patut bersyukur kepada Allah Swt., atas semua anugrah yang telah diberikan kepada bangsa Indonesia, karena kita hanya patut bersyukur kepada Allah Swt.,. Sebagaimana firman Allah Swt., dalam surat An Naml ayat 64 yang artinya, “Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), Kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".”

D.      Kesimpulan
Bangsa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar, diantaranya letak geografis Indonesia yang sangat strategis, sehingga bangsa Indonesia mempunyai SDA (sumber daya alam) yang sangat melimpah. Selain itu, bangsa Indonesia pun mempunyai SDM (sumber daya manusia) yang tak kalah dari bangsa lain, yang sudah terbukti telah memenangkan beberapa kompetisi ditingkat dunia.
Bangsa Indonesia juga mempunyai keunggulan yang tidak kalah hebat dari bangsa lain, bangsa Indonesia mempunyai masyarakat yang sangat peduli akan bangsa Indonesia. Selain itu, masyarakat Indonesia terkenal dengan gotong royong dan musyawarah yang sangat dikagumi oleh bangsa lain, karena negara Indonesia adalah negara demokratis dan bersifat sosialisme yang tidak mementingkan kepentingan pribadi. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus mensyukuri anugrah yang telah diberikan oleh Allah Swt.,






Daftar Pustaka

1.        Dadang Sundawa, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Pendidikian Kewarganegaraan Edisi 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

No comments:

Post a Comment